Sejarah Candi Borobudur ( Part 9 : Warisan - Selesai )



Pencapaian estetika dan keahlian teknik arsitektur yang ditampilkan Borobudur, serta ukurannya yang luar biasa, menjadi bukti keagungan masa lalu, dan telah membangkitkan kebanggaan bagi Bangsa Indonesia. Sebagaimana peran Angkor Wat bagi Bangsa Kamboja, Borobudur telah menjadi simbol yang kuat bagi Indonesia — sebagai saksi kejayaan masa lalu. Sukarno menegaskannya dengan mengajak tamu-tamu negara mengunjunginya. Sementara pemerintahan Suharto — menyadari makna simbolis dan potensi ekonominya — secara tekun menggelar proyek pemugaran untuk memulihkan monumen ini dengan bantuan UNESCO. Banyak museum di Indonesia memamerkan model skala kecil atau replika Borobudur. Monumen ini telah menjadi ikon, dikelompokkan bersama wayang dan gamelan sebagai wujud budaya klasik Jawa yang menjadi inspirasi Indonesia.


Beberapa artefak arkeologi dari Borobudur, atau replikanya, dipamerkan di beberapa museum di Indonesia dan mancanegara. Selain Museum Karmawibhangga dalam kompleks Borobudur, beberapa museum menyimpan relik dari Borobudur, antara lain Museum Nasional Indonesia, Tropenmuseum di Amsterdam, British Museum di London, dan Museum Nasional Bangkok. Sementara Museum Louvre di Paris, Museum Negara Malaysia di Kuala Lumpur, dan Museum Agama Dunia di Taipei juga menampilkan replika Borobudur. Monumen ini telah menarik perhatian dunia kepada peradaban klasik Buddha Jawa Kuno.

Penemuan kembali dan pemugaran Borobudur telah disanjung-sanjung oleh Umat Buddha Indonesia sebagai pertanda kebangkitan ajaran Buddha di Indonesia. Pada 1934, Narada Thera, seorang biksu penceramah dari Sri Lanka, mengunjungi Indonesia untuk pertama kalinya sebagai bagian dari perjalanannya menyebarkan ajaran Dharma di Asia Tenggara. Kesempatan ini dimanfaatkan umat Buddha setempat untuk membangkitkan kembali seruan Dharma di Indonesia. Pada kesempatan itu digelar upacara penanaman Pohon Bodhi di sisi tenggara Borobudur, pada tanggal 10 Maret 1934 dengan diberkati oleh Narada Thera, sekaligus pengangkatan beberapa Upasaka menjadi Bhiksu. Setiap tahun, ribuan umat Buddha dari seluruh Indonesia dan negara-negara tetangga, berkumpul di Borobudur untuk memperingati hari Trisuci Waisak.

Lambang provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Magelang, menampilkan gambar Borobudur. Candi ini telah menjadi simbol Jawa Tengah, dan Indonesia secara luas. Borobudur telah menjadi nama beberapa institusi dan badan usaha, seperti Universitas Borobudur, Hotel Borobudur Jakarta, serta beberapa rumah makan Indonesia di luar negeri. Borobudur ditampilkan dalam uang rupiah, perangko, dibahas dalam beberapa buku, berita, publikasi, dokumenter, serta materi promosi pariwisata Indonesia. Candi ini menjadi atraksi wisata terkemuka di Indonesia, penting untuk menggerakan roda perekonomian lokal dan di kawasan sekitar Borobudur. Misalnya, sektor pariwisata Kota Yogyakarta tumbuh berkembang salah satunya berkat kedekatannya dengan candi Borobudur dan Prambanan.

Baca Juga


Referensi WIkipedia

Micky R Saputra

No comments:

Post a Comment