Sebagai
prefektur yang terletak di bagian selatan Jepang, Fukuoka telah lama
berperan sebagai penghubung Jepang dengan negara lainnya. Fakta yang
menarik dari prefektur ini ialah letaknya yang lebih dekat ke Seoul
dibandingkan ke Tokyo. Fukuoka merupakan pintu masuk ajaran Buddha di
Jepang. Di prefektur ini kita dapat menjumpai Kuil Shofukuji yang
merupakan kuil zen pertama di Jepang.
Kuil ini didirikan pada tahun 1195 oleh pendeta Eisai yang memperkenalkan ajaran Buddha Zen dari Tiongkok ke Jepang. Pengunjung memang tidak diperkenankan untuk memasuki bangunan utama kuil ini. Namun, kita dapat berjalan menyusuri area sekitar kuil yang tenang dan indah sembari mengamati arsitekturnya yang khas. Selain menyimpan peninggalan kuno berusia ratusan tahun, Fukuoka juga merupakan prefektur yang kental akan nuansa futuristik di setiap sudutnya.
Sejarah Fukuoka
Runtuhnya Dinasti Tang di abad ke-9 menjadi akhir dari misi diplomatik Jepang ke Tiongkok, tetapi hal tersebut tidak menghentikan hubungan dagang yang telah terjalin. Eksistensi Fukuoka di seberang Selat Korea yang semakin berjaya menarik pasukan Mongol Jengis Khan untuk menginvasi wilayah ini di abad ke -13.
Pada serangan pertamanya, pasukan Khan gagal menduduki Jepang lantaran terserang badai besar. Untuk mengantisipasi serangan kedua, keshogunan Kamakura membangun membangun benteng pertahanan sepanjang 20 km di Teluk Hakata. Pasukan Khan juga menuai kekalahan pada serangan yang kedua karean adanya sapuan Kamikaze atau angin yang dipercaya ditiup dari surga.
Lalu, pada Restorasi Meiji, Fukuoka memasuki era modern dan menjadi salah satu penggerak revolusi industri di Jepang. Pabrik-pabrik di bangun di sekitaran Kita-Kyushu dan di area Chikuho dijadikan sebagai pertambangan batubara.
Pada masa Perang Dunia II, banyak imigran dari Korea dan Filipina masuk ke prefektur ini untuk dipekerjakan di pabrik dan tambang.asca PD II, imigran-imigran ini pun tetap bertahan, bahkan hingga kini. Berbagai kontak dengan bangsa lain yang telah dibangun sejak berabad-abad lamanya inilah yang kemudian menjadikan Fukuoka pantas disebut sebagai pintu gerbang menuju Asia dan dunia. Seperti halnya Tokyo dan Kyoto, prefektur ini juga memiliki andil yang sangat besar dalam mengukir takdir bangsa Jepang hingga menjadi negara maju seperti sekarang ini.
Fukuoka merupakan prefektur terpadat di Kyushu. Dengan jumlah penduduk sebanyak 5,088,483 jiwa, prefektur ini menduduki rangking ke-9 dari 47 prefektur di Jepang.
Sebagian besar penerbangan berangkat dari Bandara Haneda, meskipun demikian ada pula yang berangkat dari Narita. Mengenai tarif, Skymark, Peach dan Jetstar menawarkan tarif yang cukup terjangkau yakni berkisar antara 7,000-23,000 yen.
Apabila minna berangkat dari Osaka, lama penerbangan adalah 75 menit dengan tarif berkisar antara 5,000-15,000 yen apabila minna pergi dengan maskapai Peach dan Jeststar.
Baca Juga
Referensi : jalan2kejepang.com
Kuil ini didirikan pada tahun 1195 oleh pendeta Eisai yang memperkenalkan ajaran Buddha Zen dari Tiongkok ke Jepang. Pengunjung memang tidak diperkenankan untuk memasuki bangunan utama kuil ini. Namun, kita dapat berjalan menyusuri area sekitar kuil yang tenang dan indah sembari mengamati arsitekturnya yang khas. Selain menyimpan peninggalan kuno berusia ratusan tahun, Fukuoka juga merupakan prefektur yang kental akan nuansa futuristik di setiap sudutnya.
Sejarah Fukuoka
Runtuhnya Dinasti Tang di abad ke-9 menjadi akhir dari misi diplomatik Jepang ke Tiongkok, tetapi hal tersebut tidak menghentikan hubungan dagang yang telah terjalin. Eksistensi Fukuoka di seberang Selat Korea yang semakin berjaya menarik pasukan Mongol Jengis Khan untuk menginvasi wilayah ini di abad ke -13.
Pada serangan pertamanya, pasukan Khan gagal menduduki Jepang lantaran terserang badai besar. Untuk mengantisipasi serangan kedua, keshogunan Kamakura membangun membangun benteng pertahanan sepanjang 20 km di Teluk Hakata. Pasukan Khan juga menuai kekalahan pada serangan yang kedua karean adanya sapuan Kamikaze atau angin yang dipercaya ditiup dari surga.
Lalu, pada Restorasi Meiji, Fukuoka memasuki era modern dan menjadi salah satu penggerak revolusi industri di Jepang. Pabrik-pabrik di bangun di sekitaran Kita-Kyushu dan di area Chikuho dijadikan sebagai pertambangan batubara.
Pada masa Perang Dunia II, banyak imigran dari Korea dan Filipina masuk ke prefektur ini untuk dipekerjakan di pabrik dan tambang.asca PD II, imigran-imigran ini pun tetap bertahan, bahkan hingga kini. Berbagai kontak dengan bangsa lain yang telah dibangun sejak berabad-abad lamanya inilah yang kemudian menjadikan Fukuoka pantas disebut sebagai pintu gerbang menuju Asia dan dunia. Seperti halnya Tokyo dan Kyoto, prefektur ini juga memiliki andil yang sangat besar dalam mengukir takdir bangsa Jepang hingga menjadi negara maju seperti sekarang ini.
Fukuoka merupakan prefektur terpadat di Kyushu. Dengan jumlah penduduk sebanyak 5,088,483 jiwa, prefektur ini menduduki rangking ke-9 dari 47 prefektur di Jepang.
Fukuoka terletak di wilayah
Kyushu bagian utara dan berhadapan dengan Prefektur Yamaguchi di wilayah
Chugoku. Fukuoka dan Yamaguchi dipisahkan oleh Selat Kanmon. Di wilayah
Kyushu sendiri, prefektur ini berbatasan dengan Prefektur Saga, Oita
dan Kumamoto. Prefektur ini dikelilingi oleh lautan di ketiga sisinya,
yakni Laut Suo di timur laut, Laut Genkai di barat laut dan Laut Ariake
di barat laut.
Luas area Fukuoka adalah 4,971.01 km persegi. Sejak bulan April 2012 lalu, 18% dari luas wilayah tersebut dijadikan sebagai taman nasional. Kota Fukuoka dan Kitakyushu merupakan dua kota terbesar dan pusat industri di wilayah Kyushu. Letak Fukuoka yang sangat dekat dengan daratan-daratan utama Asia lainnya menjadikan prefektur ini sebagai gerbang penghubung negara Jepang dengan peradaban Asia lainnya sejak berabad-abad lalu.
Luas area Fukuoka adalah 4,971.01 km persegi. Sejak bulan April 2012 lalu, 18% dari luas wilayah tersebut dijadikan sebagai taman nasional. Kota Fukuoka dan Kitakyushu merupakan dua kota terbesar dan pusat industri di wilayah Kyushu. Letak Fukuoka yang sangat dekat dengan daratan-daratan utama Asia lainnya menjadikan prefektur ini sebagai gerbang penghubung negara Jepang dengan peradaban Asia lainnya sejak berabad-abad lalu.
Akses Transportasi ke Fukuoka
Dengan pesawat:
Bandara Fukuoka merupakan bandara terpraktis di Jepang karena letaknya tidak jauh dari pusat kota dan hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk mencapainya dari Stasiun Hakata. Rute penerbangan Tokyo-Fukuoka merupakan rute penerbangan tersibuk ketiga di dunia dengan belasan penerbangan tiap harinya. Maskapai-maskapai yang beroperasi di rute ini adalah JAL, ANA, Starflyer, Skymark, Peach dan Jetstar Japan. Lama penerbangan ditempuh dalam waktu 110 menit.Sebagian besar penerbangan berangkat dari Bandara Haneda, meskipun demikian ada pula yang berangkat dari Narita. Mengenai tarif, Skymark, Peach dan Jetstar menawarkan tarif yang cukup terjangkau yakni berkisar antara 7,000-23,000 yen.
Apabila minna berangkat dari Osaka, lama penerbangan adalah 75 menit dengan tarif berkisar antara 5,000-15,000 yen apabila minna pergi dengan maskapai Peach dan Jeststar.
Dengan Shinkansen:
Tokaido atau Shanyo Shinkansen menghubungkan Tokyo dengan Fukuoka (Stasiun Hakata). Perjalanan sekali jalan Tokyo-Fukuoka dengan menggunakan Shinkansen Nozomi ditempuh dalam waktu 5 jam ( 23,000 yen). Apabila minna pergi dengan Shinkasen Hikari atau Sakura, perjalanan akan menjadi lebih lama 1 jam dan mengharuskan transit di Stasiun Shin-Osaka. Apabila minna berangkat dari Osaka, perjalanan ditempuh dalam waktu 2 jam 20 menit saja (14,800-15,500 yen).Baca Juga
Referensi : jalan2kejepang.com
No comments:
Post a Comment