Bandara Abdurrahman Saleh Segera Layani Penerbangan Malam Hari






Malang, Pemrov Jawa Timur berencana untuk melakukan revitalisasi terhadap sejumlah sektor transportasi terutama di kawasan bandara dan pelabuhan yang dinilai cukup mendesak. Salah satunya adalah penyediaan instrument learning system di Bandara Abdurrahman Saleh, Malang.

Disampaikan Soekarwo, Gubernur Jawa Timur, Rabu (04/02/2015) pembangunan infrastruktur transportasi ini dilakukan setelah Pemrov Jatim mendapatkan tambahan anggaran khusus Rp1,2 triliun pos Kementerian Perhubungan.

"Ini merupakan dana tambahan untuk pembangunan lima proyek revitalisasi bandara dan pelabuhan di Jawa Timur," terang Soekarwo, seperti dirilis suarasurabaya.net

Menurut Pakde Karwo, sapaan akrabnya, sejumlah pengerjaan proyek bisa dimuali pada tahun ini. Lima proyek revitalisasi yang didapat melalui perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini diantaranya, penambahan kapal perintis di Paciran, dermaga dua di Probolinggo serta penyediaan instrument learning system di Bandara Abdurrahman Saleh, Malang.

Seperti diketahui, Bandara Abdurrahman Saleh saat ini hanya mampu beroperasi dari pukul 07.00 WIB-17.00 WIB. Bandara Milik TNI AU ini belum bisa melayani penerbangan di malam hari Ngalamers. Belum tersedianya 'instrument learning system' adalah penyebabnya, Ngalamers.

"Banyak maskapai tidak bisa masuk ke Bandara Abdurrahman Saleh. Bahkan Garuda Indonesia dan Lion Air juga tidak bisa terbang malam. Padahal Malang Raya banyak ekportir yang membutuhkan sarana itu," sambung Soekarwo.

Untuk mempermudah masuknya pesawat berukuran besar, Pemrov Jatim juga akan memperpanjang landasan pacu bandara Abdurrahman Saleh yang relatif pendek (2300 m).  "Kita usulkan untuk segera memperpanjang run way di Malang minimal harus 2500 meter," jelasnya.

Tak hanya memperpanjang, Soekarwo juga menjelaskan segera membangun run way (landasan pacu) baru di bandara ini.  "Sekarang sudah dilakukan DED (Detil Engineering Design). Investor juga sudah ada. Kalau tidak salah dari Korea. Pokoknya, kami ingin 2018 sudah selesai," terangnya.

Dalam pertemuan dengan Menteri Perhubungan di Jakarta, Selasa (03/02/2015) Pemrov Jatim juga mengusulkan untuk mengambil alih pengelolaan Bandara Abdurrahman Saleh.


Sumber : Suara Surabaya

Micky R Saputra

No comments:

Post a Comment